Pastoral

NamaAlforinus Gregorius Pontus, OFM
JabatanPastor Kepala
BiodataRomo Alforinus Gregorius Pontus OFM biasa dipanggil Romo Goris lahir di Kefa, Timor, NTT 17 Juni 1971 sebagai anak pertama dari 9 bersaudara.
Masuk ke Seminari Menengah tahun 1987 dengan niat bukan pertama-tama untuk menjadi imam tetapi untuk mendapatkan pendidikan lebih baik. Setelah menjalani menjalani pendidikan seminari menengah tiga tahun beliau mulai berpikir untuk memberikan diri dalam pelayanan bagi kebaikan banyak orang sebagai calon imam fransiskan. Maka dari tahun 1991 sampai tahun 1993 beliau  menjalani pendidikan awal sebagai postulan dan novis OFM. Dilanjutkan pada tahun 1993-2000 menjalani masa pendidikan imam di Jakarta dan Yogyakarta.
Romo Gorris ditabiskan menjadi imam di Bogor 15 Agustus 2001.
Sebelum melanjutkan pendidikan di Belgia dan Roma, Italia (2002-2005) beliau sempat membantu di Paroki Cianjur (2001-2002). Tahun 2005-2016 beliau bekerja sebagai misionaris di Thailand dalam karya interen OFM. Tahun 2017-2020 bekerja di gereja St Paulus, Depok. Sejak 2020 hingga 2023 berkarya sebagai pastor rekan Paroki Kramat dan karya interen OFM, dan pada awal 2023, menjabat sebagai Pastor Kepala Paroki Kramat.

NamaMikael Gabra Santrio, OFM
JabatanPastor Rekan
BiodataRomo Mikael Gabra Santrio, OFM adalah anak ke-2 dari 3 bersaudara. Beliau sering disapa Romo Iki. Ia lahir pada 30 Agustus 1993 di Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sejak kecil beliau sudah sering berjumpa dengan para Fransiskan yang melayani di parokinya, Paroki St. Antonius Padua Ri’i, Manggarai-NTT. Meskipun demikian, Romo Iki belum begitu tertarik dengan OFM dan tidak pernah terlintas dalam pikirannya bahwa suatu saat ia menjadi bagian dari persaudaran OFM. Seiring berjalannya waktu, niat untuk bergabung dengan OFM perlahan-lahan bertumbuh. Niat untuk masuk OFM makin mantap setelah membaca salah satu buku tentang kisah hidup St. Fransiskus Asisi yang ditemukannya di perpusatakaan sekolah waktu beliau duduk di kelas XII SMA.
Romo Iki memulai masa formasi pendidikan (pembinaan) calon OFM pada tahun 2012-2013 di Postulat OFM di Pagal, Flores, NTT. Selesai menjalani masa Postulat di Pagal, Romo Iki meneruskan proses pembinaan pada tahap berikutnya, yaitu masa Novisisat dari tahun 2013-2014 di Novisiat Transitus Depok, Jawa Barat. Selanjutnya Romo Iki pindah ke Jakarta dan mulai mengenyam pendidikan S1 di Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, Jakarta Pusat dari tahun 2014-2018. Pertengahan tahun 2018 sampai pertengahan 2019 Romo Iki menjalani Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di Seminari Menengah St. Yohanes Paulus II, Labuan Bajo-NTT. Setelah praktek pastoral salama 1 tahun, Romo Iki melanjutkan studi pasca Sarjana di STF Driyarkara, Jakarta dan mengikuti program imamat sebagai calon imam di kampus yang sama. Sambil menyelesaikan studi pasca sarjananya, Romo Iki mengikrarkan kaul kekal, sebagai anggota definitif OFM pada 15 Agustus 2021 di Gereja Hati Kudus, Kramat. Satu tahun kemudian tepatnya pada 15 Mei 2022 Romo Iki menerima tahbisan Diakon dari tangan Mgr. Aloysisus Murwito, OFM di Gereja Hati Kudus, Kramat. Romo Iki kemudian menjalani tahun praktek diakonat di JPIC OFM Indonesia dan Gereja St. Paskalis, Paroki Cempaka Putih selama 5 bulan. Pada 1 November 2022, Romo Iki menerima tahbisan imamat di Gereja St. Paulus, Depok, Jawa Barat dari tangan Mgr. Adrianus Sunarko, OFM. Setelah beberapa tahun menjadi imam OFM dan berkarya di bidang internal ordo (JPIC OFM Indonesia), pada Mei 2024 Romo Iki menerima tugas perutusan baru, yaitu menjadi pastor rekan di Gereja Hati Kudus, Paroki Kramat.